Produksi dan Perdagangan Beras di Sulawesi Selatan Masa Negara Indonesia Timur 1946-1950
Abstract
There are four main points discussed in this article: first, why rice in South Sulawesi during the time of the State of East Indonesia is important to study; second, rice production areas in South Sulawesi during the time of the State of East Indonesia; third, the development of rice trade in South Sulawesi during the time of the State of East Indonesia; and fourth, the impact of rice trade in South Sulawesi during the time of the State of East Indonesia. This article shows that in the time of the State of East Indonesia, rice commis- sion became one of the most important commodities as it moved the wheels of South Sulawesi's economy-through the export-import of rice in the Port of Makassar. The increasing economy of South Sulawesi through the export of rice has an impact on the improvement of its community economy, either directly or indirectly. In addition, the potential of the region in South Sulawesi also supports rice cultivation and rice commodity production.
References
Arsip Negara Indonesia Timur 1946-1950: No.,Reg. 211 ïƒ Laporan pengeluaran hasil bumi di Wajo tahun 1947. Salinan. Januari 1948.
Lembaran Negara: Staatsblad Van Netherlandsch – Indie Jaar 1947 No. 17
Buku, Artikel, Laporan Penelitian:
Ahmadin. (2008). Kapitalisme Bugis: Aspek Sosio-kultural dalam Etika Bisnis Orang Bugis. Makassar: Pustaka Refleksi.
Anonim, 1953a. Republik Indonesia: Propinsi Sulawesi. Djawatan Penerangan RI, Makassar.
Anonim, 1953b. Republik Indonesia: Propinsi Sunda Ketjil. Djawatan Penerangan RI, Singaradja.
Anwar, M.V., 1993. Terbentuknya Kota Pelabuhan Makassar: Studi Kasus Toonggak Awal Pembentukan Kota Makassar Pada Masa Kerajaan Gowa Tahun 1510-1653, Skripsi. Universitas Indonesia, Jakarta.
Asba, A.R., 2007. Kopra Makassar: perebutan pusat dan daerah: kajian sejarah ekonomi politik regional di Indonesia, Ed. 1. ed. Yayasan Obor Indonesia, Jakarta.
Logistik, B., 1970. Seperempat Abad Bergulat dalam Butir-Butir Beras Jilid I. Badan Urusan Logistik, Djakarta.
Madjid, M.S., Hamid, A.R., 2008. Pengantar Ilmu Sejarah. Rayhan Intermedia, Makassar.
Mears, L.A., 1982. Era Baru Ekonomi Perberasan Indonesia. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
Najamuddin, 2012. Analisis Historis Terhadap Potensi Ekonomi Di Sulawesi Selatan Indonesia Bagian Timur 1945-1949, Jurnal. Yogyak. Socia Vol. II, No. 1 Mei 2012.
Najamuddin, 2000. Sulawesi Selatan: Pergumulan Antara Negara Federal dan Negara Kesatuan 1946-1949. Universitas Indonesia, Jakarta.
Pires, T., 2014. Suma Oriental: Perjalanan dari Laut Merah ke Cina & Buku Francisco Rodrigues, Bahari. Penerbit Ombak, Yogyakarta.
Poelinggomang, E.L., 2002. Makassar abad XIX: studi tentang kebijakan perdagangan maritim, Cet. 1. ed. KPG (Kepustakaan Populer Gramedia) bekerjasama dengan Yayasan Adikarya IKAPI dan the Ford Foundation, Jakarta.
Rahim, A.R., 1992. Nilai-Nilai Utama Kebudayaan Bugis. Hasanuddin University Press Cetakan ke Tiga, Ujung Pandang.
Reid, A., 1992. Asia Tenggara Dalam Kurun Niaga Jilid I : Tanah di Bawah Angin. Yayasan Obor Indonesia, Jakarta.
Silitonga, C., Indonesia (Eds.), 1997. 30 tahun peran Bulog dalam ketahanan pangan. Badan Urusan Logistik, Jakarta.
Sulistiyono, S.T., 2004. Pengantar Sejarah Maritim Indonesia. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta.
Widja, I.G., 1989. Sejarah Lokal: Suatu Perspektif dalam Pengajaran Sejarah. DEPDIKBUD, Jakarta.
