Rakyat dan Penguasa di Kerajaan Tanete: Suatu Kajian Sosiologi Sejarah
Abstract
Tanete is one of the famous kingdoms on Selayar Island that once proved the glory of its time. King Tanete, known as Bulaenna parangia, during his reign was highly respected and loved by his people. This form of reverence and love has been recorded in the history of this kingdom. An epic entitled "Bulaenna Parangia" a kind of sinrilik, painting a harmonious relationship between the people and the ruler (king).it is mentioned that in every indigenous unity in the Tanete Kingdom, the king is honored by means of a title with the title depicted as valuable objects or jewelry. In Parangia customary unity, its king was given the title of Bulaenna Parangia (Gold from Parangia), the people of Tonjo customary called its king with Intanna Tonjo (Intan of Tonjo), and many other honorary titles. It is interesting to examine the historical sociology, its relation to the pattern of relations between the people and the rulers of the past with the pattern of power relations in the present.
References
[2] Ahmadin, Pelautkah Orang Selayar: Tana Doang Dalam Catatan Sejarah Maritim, Yogyakarta: Ombak, 2006.
[3] Ahmadin, A. (2010). Orang Melayu dalam Sejarah Selayar.
[4] Ahmadin, A. (2011). Menjenguk Ruang (Sosial) Melayu di Nusa Selayar.
[5] S. Arif (ed), Jelajah Pemerintahan dan Pembangunan Selayar: Tomanurung Sampai Akib Patta, Selayar: Pemda, 2004.
[6] Ahmadin, Ketika Lautku Tak Berikan Lagi, Makassar: Rayhan Intermedia, 2009.
[7] Baso, Muh. Nur, Kebudayaan Daerah Selayar dan Hubungannya dengan Kebudayaan Daerah lainnya. Naskah Seminar Pembinaan/ Pemeliharaan Tradisi-tradisi dan Peninggalan Sejarah yang bermanfaat untuk diwariskan kepada Generasi Muda. Benteng: Depdikbud Selayar, 1981.
[8] Heersink, Christian, The Green Gold of Selayar: A Socio-Economic History of an Indonesian Coconut Island. Amsterdam : Vriye Universiteit, 1995.
[9] Mulyono, Hadi, Studi Kelayakan Tentang Nekara Perunggu Selayar. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Pemugaran dan Perlindungan Sulawesi Selatan., 1982.
[10] Rahman, Sukirman A., Sejarah Kabupaten Daerah Tingkat II Selayar. Ujung Pandang : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Kebudayaan Balai Kajian Sejarah dan Nilai Tradisional, 1994/1995.
[11 Said, Andi Muhammad,dkk (ed)., Directory of Cultural Tourism Potency Selayar Island South Sulawesi Indonesia. Makassar : Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Makassar bekerjasama dengan Ujungpandang Heritage Society., 2007.